Pelatihan Aplikasi SILACAK di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir |
SAMOSIR - Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir menggelar kegiatan pelatihan Sistem Informasi Pelacakan (Silacak) untuk Kecamatan Sianjur Mula-mula di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Jumat (26/11).
Pelatihan ini dibimbing oleh Rijal Boy Canra Sinaga, SKM, Welehana Sitanggang dari Dinkes Samosir dan dihadiri Trecer Babinsa, Bhabinkantibmas, Bidan/Nakes se Kecamatan Sianjur Mula-mula yang berjumlah 51 orang dan selesai Pada pukul 15:00 Wib.
Rijal Boy Canra Sinaga mengatakan, bahwa tracing atau pelacakan adalah bagian dari upaya 3T. Disebutkan melengkapi Testing dan Treatment, yang dilakukan pemerintah adalah bagian penanganan COVID-19.
Dalam hal ini yang menjadi Tracer yaitu Babinsa dan Babinkantibmas, dan petugas Surveilans Puskesmas sebagai petugas pengolah data.
Dengan adanya Tracer katanya akan memudahkan petugas puskesmas dalam memantau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi dalam melakukan pelacakan.
Kemudian sangat penting untuk mengidentifikasi waktu dan tempat dari orang-orang yang berkontak dengan penderita COVID-19, lalu menginformasikan orang-orang yang mungkin terpapar virus, dan mengisolasi orang-orang yang terjangkit Covid-19 untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
"Namun perlu diketahui yang akan dilakukan test tidak hanya yang terkonfirmasi namun juga yang memiliki riwayat kontak erat," jelasnya.
Babinsa Koramil 04/HB Serda Lamtor Siburian mengatakan, hal - hal yang menjadi point pembahasan dalam pelatihan ini adalah pentingnya membangun kerja sama dan koordinasi antara tim puskesmas dengan Tracer untuk penguatan 3T sehingga kasus konfirmasi sedini mungkin dapat ditindaklanjuti untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 serta pengentrian data pada Aplikasi Silacak dapat dilaksanakan dengan maksimal.
“Pastinya, TNI senantiasa menegaskan untuk dapat mempertahankan protokol kesehatan (prokes) dalam menjaga penyebaran Covid-19," tukasnya. (BP)